Identitas

Akademi Perawatan RS PGI Cikini

Logo Akademi Perawatan RS PGI Cikini, diuraikan sebagai berikut :

  1. Bendera Akper RS PGI Cikini terdiri atas bendera dengan warna dasar kuning yang mempunyai makna bermartabat, mulia, agung, berwibawa dan lambang Akper berada di tengah bendera.
  2. Lagu kebesaran Akper RS PGI Cikini yang merupakan lagu resmi dan diperdengarkan pada upacara wisuda serta upacara akademik lainnya, terdiri dari:
  3. Mars Akper RS PGI Cikini, diciptakan oleh Godlief Soumokil pada tahun 1988.
  4. Hymne Akper RS PGI Cikini dengan tema ”Ibadah Sejati”; diciptakan oleh Eka Putra Panggabean pada tahun 2006.
  5. Busana akademik Akper RS PGI Cikini terdiri atas: Busana Senat Akademi berupa Topi dengan kuncir berwarna hitam, Toga berwarna hitam dan dilengkapi dengan kalung berwarna perak dengan lambang Akper RS PGI Cikini di tengah tiap lempengan.
  6. Busana Wisudawan berupa Topi berwarna hitam dengan kuncir berwarna kuning; Toga berwarna hitam dengan samir/ponco berwarna biru – kuning dengan warna kuning pada bagian terluar; Kalung berwarna biru – kuning dengan warna kuning pada bagian dalam; Ujung kalung terdiri dari lempengan perak dengan lambang Akper.
  7. Jas almamater berwarna biru tua dengan lambang Akper pada bagian dada sebelah kiri; Kancing berwarna emas dengan lambang Akper pada bagian tengah; Topi berbentuk peci dengan warna dasar hitam, dikelilingi oleh benang berwarna kuning dan bendera Akper pada sisi kiri topi dengan lencana lambang Akper.
  8. Busana lainnya diatur pada peraturan tersendiri.

Lambang, Bendera, Mars/Hymne dan Busana Akademik, diuraikan sebagai berikut :

  1. Akper RS PGI Cikini memiliki Lambang Segi Tujuh yang berisi Salib di atas perahu di tengah gelombang dengan tulisan Oikoumene, Palang Hijau, Lampu Dian yang sedang menyala.
  2. Makna lambang Akper RS PGI Cikini memiliki makna pelayanan dan keteladanan serta peran Gereja pada dunia kesehatan, yang terdiri dari:
  3. Segi Tujuh menggambarkan tujuh hari waktu yang disediakan Tuhan untuk bekerja/ melayani bagi profesi (perawat).
  4. Warna biru sebagai warna dasar lambang menggambarkan bahwa profesi perawat dalam melaksanakan tugasnya didasarkan pada kesetiaan dan tanpa pamrih.
  5. Tanda palang berwarna hijau melambangkan profesi perawat bekerja dalam bidang kesehatan.
  6. Dian yang menyala melambangkan bahwa profesi perawat adalah bagian dalam pelayanan yang memberikan “nyala atau semangat kehidupan” bagi yang dilayaninya.
  7. Kapal di tengah gelombang dengan salib di tengahnya melambangkan bahwa Kristus yang mengemudikan “kapal” dalam pergumulan pelayanan kesehatan dan/atau hidup perawat di tengah gelombang atau ombak kehidupan.
  8. Tulisan OIKOUMENE pada lingkaran kapal di tengah gelombang melambangkan keesaan Gereja di tengah dunia yang didiami manusia. Hal ini berarti bahwa pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh denominasi gereja.